Selasa, 06 Oktober 2009

Poligami : Antara Ya dan Tidak

dikutip dari notes Facebook yang ditulis oleh : Ustadz Taat Budi Utomo


Assalaamu'alaikum War. Wab.....Bismillaahirrahmaa




nirrahiim.....

Hamdan lillaahi wa mushalliyan 'alaa Rasuulillaahi.....

Seandainya laki - laki.....para suami dikumpulkan......kemudian mereka di minta untuk menjawab dengan JUJUR.....ketika ditanya apakah mereka mempunyai " KEINGINAN " untuk menikahi wanita selain istrinya ?......Hasil observasi dan penelitian panjang yang kami lakukan terhadap jamaah bapak - bapak yang kami asuh......9 dari 10 suami mengatakan YA......Namun ketika kami tanyakan kepada para jamaah ibu - ibu.....para istri.....apakah mereka mau......mereka mengijinkan.....mereka ikhlas.....jika suaminya membelah hatinya......membagi cintanya kepada wanita lain ?......maka 10 dari 10 istri dengan tegas mengatakan TIDAK.......MasyaAllah....
.

Dua jawaban ekstrim yang berlawanan......yang perlu di luruskan karena terkait sebuah sikap hidup yang berbenturan......sehingga muncul banyak pandangan yang sangat beragam di tengah - tengah pentas drama kehidupan rumah tangga......Ada yang menulis sebuah buku dengan judul " POLIGAMI ITU SELINGKUH "......ada gambar beberapa tokoh yang sedang ramai dibicarakan, diantaranya seorang da’i kondang yang pamornya sedang merosot saat ini ditimpa isu poligami.....sedangkan di sisi lain ada gambar seorang tokoh sebuah partai besar yang terlibat skandal video mesum yang beredar.....bahkan ketika kami mengunjungi salah satu group di facebook.....SAY YES 2 TRUE LOVE...SAY NO 2 POLIGAMI......semua komentar di latarbelakangi kepentingan emosional...... belum bisa di katakan sebuah kajian hasil dari jernihnya hati dan pikiran.....

Disisi lain kehidupan ini......seorang usahawan bahkan menggalang sebuah komunitas keluarga yang berpoligami.....bahkan ketika kami mampir di resto nya......sebagian besar nama menunya......baik makanan maupun minuman.....bernuansa poligami......Kami juga pernah sowan ke beberapa tokoh kyai di Jawa Timur yang berpoligami.....kami mohon untuk memberikan gambaran nyata tentang kehidupan poligaminya......pesan mereka.....Sudahlah ustadz......biar kami - kami saja yang merasakan.....ustadz jangan coba - coba......nggak enak......" rekoso " ( sengsara ).......

Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya. QS 4 : 3

Ayat diatas adalah penegasan Allah SWT kepada umat Islam yang " MEMBOLEHKAN " menikahi wanita sampai dengan 4.......yang sebelum datangnya Islam yang di bawa oleh Rasulullah.....Laki - laki beristri sangat banyak bahkan 15 istri sekaligus.....jadi penegasan Allah dengan batasan 4 ini adalah jaminan dari Allah SWT bahwa laki - laki masih mampu melakukannya .....Allaahu Al 'Aliim.....Allah Maha Tahu.....Tahu akan masa yang akan datang.....Namun demikian.....AllahuAl Hakiim...... Maha Bijaksana.....dengan memberikan " PILIHAN ".... ..kepada hamba Nya.....kalau khawatir tidak bisa berbuat " ADIL "..... maka SATU SAJA.....

Jadi ayat ini adalah penegasan Allah SWT......bahwa poligami itu.....BOLEH dan HALAL.....namun itu.....BUKAN PERINTAH.....itu adalah...PILIHAN.....

Jika ikhwan wa akhwat ada yang......ANTI.....MENOLAK
....MENCELA....maka pada hakikatnya ia mencela syariat Islam itu sendiri...... bahkan ia mencela sang Pembuat Syariat.....Allah SWT Sang Pencipta : yang menciptakan alam semesta dan makhluk-Nya secara berpasang-pasangan.......yang menurunkan syariat poligami bagi hamba-hamba-Nya dan Dia Maha Mengetahui atas kebaikan bagi makhluk-makhluk-Nya, sedangkan makhluk-Nya tidak memiliki pengetahuan......dan ini berakibat FATAL terhadap AQIDAH kita.....

Lantas kenapa Rasulullah SAW beristri lebih dari 4.......ada riwayat dan keterangan 9 istri.....dan 12 orang istri beliau......karena yang demikian ini adalah kehususan bagi Rasulullah SAW yang ma'sum..... terpelihara dari dosa......dan seluruh pernikahannya dengan istrinya adalah perintah Allah SWT dan ada hikmah di dalamnya......Sedangkan bagi umat Islam yang lain batasannya maksimal 4......

HR. Bukhari dengan sanadnya bahwa Ghaylan ats-Tsaqofi masuk Islam sedangkan dirinya memiliki 10 orang isteri. Maka Nabi SAW bersabda kepada beliau : .. أختر منهن أربعا ... Pilihlah empat orang saja dari isteri-isterimu.....

Namun demikian banyak sekali ikhwan yang mengatakan bahwa berpoligami itu melakukan sunnah Nabi..... ITU BENAR.....akan tetapi bagaimana sunnah itu kemudian menjadi " ITTIBA'US SUNNAH "......mencontoh pernikahan poligami yang dilakukan oleh Nabi SAW...... MARI KITA KAJI.....berdasarkan Sirah.....

Pada saat kehidupan Remaja Nabi SAW......pemuda - pemuda qurays Makkah......mempunyai kebiasaan main perempuan......tapi pemuda yang bernama Muhammad.....SANGAT MENGHORMATI DAN MENJUNJUNG TINGGI WANITA.......kemudian pada umur 25 tahun menikahi Khadijah binti Khuwalid yang berumur 40 tahun.....sampai dengan awal kenabian dan kerasulan pada umur 40 tahun......pada saat itu TIDAK ADA laki - laki yang beristri satu.....tapi.... MUHAMMAD SANGAT SETIA KEPADA SATU ISTRINYA....KHADIJAH.....

Sejak menjadi Nabi dan Rasul pada umur 40 tahun sampai dengan Khadijah pada umur 50 tahun......Rasulullah SAW berdakwah kepada kaum qurays Makkah untuk menyampaikan risalah Islam dari Allah SWT......Abu Jahal dan Abu Lahab membencinya......dakwah Rasulullah SAW menjadi ancaman......sehingga menawari Nabi SAW untuk memilih wanita tercantik mana yang diinginkannya maka akan di berikannya asal Nabi SAW menghentikan dakwah tauhidnya.......TAWARAN INI DI TOLAK NYA DENGAN TEGAS....DAN BELIAU TETAP BERISTRI SATU.....KHADIJAH.....

SELAMA 25 TAHUN PERNIKAHAN PERTAMA RASULULLAH DIJALANINYA DENGAN MENCINTAI SATU ISTRINYA KHADIJAH.....MONOGAMI.....
..

Ketika Khadijah meninggal......dan juga pamannya Abu Thalib yang mengasuhnya sejak kecil.....Rasulullah sangat berduka sehingga tahun itu di kenal sebagai " Tahun Duka Cita "......Kemudian ada berita gembira dari Allah SWT untuk " HIJRAH " ke Madinah pada saat Rasulullah berumur 52 tahun.......dalam rangka untuk menjadikan Islam sebagai agama yang besar.......yang diridhai oleh Allah.....dengan hanya menyembah Allah SWT sebagai satu - satunya Tuhan yang wajib di sembah......sejak saat itulah Rasulullah SAW menikahi 11 wanita lainnya sebagai istrinya karena perintah Allah SWT dan hikmahnya adalah menegakkan Islam sampai beliau wafat pada umur 63 tahun.....

SELAMA 11 TAHUN SEJAK HIJRAH KE MADINAH RASULULLAH SAW MENIKAHI 11 WANITA LAIN SEBAGAI ISTRINYA......POLIGAMI....
.

Jika kita kaji disini maka sebenarnya periode MONOGAMI Rasulullah SAW jauh lebih lama dibandingkan dengan periode POLIGAMI beliau.....dan poligami yang di lakukan Rasulullah SAW ada " SABABIYAH "......SEBAB YANG JELAS........Lantas bagaimana dengan sababiyah ikhwan yang berkeinginan menikah lagi ?.......samakah dengan sebab yang terjadi pada diri Rasulullah SAW.....Bukankah hanya di dorong oleh keinginan yang di tumpangi hawa nafsu dengan biang keladi iblis.......MAKANYA TIDAK BANYAK ATAU SEDIKIT SEKALI CONTOH PELAKU POLIGAMI SAAT INI YANG LEBIH BAHAGIA HIDUPNYA LAHIR DAN BATINNYA.......Karena yang menjadi sebab.... tidak sama dengan yang dilakukan oleh Rasulullah.....dan belum ana temukan ikhwan yang mampu mengaplikasikan hal ini dengan mencontoh se dekat - dekatnya dengan apa yang pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW.......

Kalau sudah demikian maka " PILIHAN " yang bijak adalah.... SATU SAJA......dan satu saja dalam meneladani Rasulullah SAW begitu sulitnya.....apalagi.....D
UA....TIGA....EMPAT.......rasanya sebagai hamba yang lemah ini semakin sulit untuk meraih kehidupan yang bahagia........Hampir semua ikhwan..... para ustadz...... yang menyuarakan tentang poligami itu BOLEH... dan HALAL..... tapi mereka sendiri....JARANG ADA YANG BERANI MELAKUKANNYA.......he...he...he..

Ada fenomena lagi bahwa ada ikhwan yang mengatakan.....kalau tidak poligami.....lantas siapa yang akan menikahi wanita - wanita yang semakin hari jumlahnya semakin banyak ?.......DAN INILAH DATA YANG SEBENARNYA.....Sampai dengan akhir 2008..... populasi di Indonesia adalah 229 juta.... terdiri dari 115 juta laki - laki dan 114 juta perempuan ( http://www.datastatistik-indonesia.com/proyeksi/index.php?option=com_proyeksi&Itemid=941)..... dan populasi di dunia saat ini adalah sebanyak 6.8 milyar......dimana ada 3.4 miyar laki - laki dan 3.4 milyar perempuan ( https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/xx.html ).....jadi rasio laki - laki dan perempuan saat ini.....masih....1 : 1......

Saatnya kita melihat bagaimana pernikahan Rasulullah dengan 12 istri - istri beliau yang sangat sarat dengan hikmah.....

1. Khadijah binti Khuwailid RA,ia dinikahi oleh Rasulullah SAW di Mekkah ketika usia beliau 25 tahun dan Khodijah 40 tahun ( Janda 2 kali ). Dari pernikahnnya dengan Khodijah Rasulullah SAW memiliki 2 anak laki-laki dan perempuan. Akan tetapi semua anak laki-laki beliau ( Qasim & Abdullah ) meninggal saat berumur 2 tahun. Sedangkan yang anak-anak perempuan beliau adalah: Zainab, Ruqoyyah, Ummu Kultsum dan Fatimah. Rasulullah SAW tidak menikah dengan wanita lain selama Khadijah masih hidup........HIKMAHNYA....
PETUNJUK ALLAH SWT, karena dia adalah wanita pertama yang AKAN memeluk Islam dan mendukung dakwah Nabi.

2. Saudah binti Zam’ah RA ( 70 tahun ), wanita kulit hitam dari Sudan dinikahi oleh Rasulullah SAW pada saat beliau berumur 52 tahun pada bulan Syawwal tahun kesepuluh dari kenabian beberapa hari setelah wafatnya Khadijah. Ia adalah seorang janda ( 2 kali ) yang ditinggal mati oleh suaminya yang bernama As-Sakron bin Amral yang menjadi perisai Nabi di medan perang. Memiliki 12 anak dari pernikahan dengan suami pertama......HIKMAHNYA....
MENJAGA KEIMANAN SAUDAH dari gangguan kaum musyrikin..

3. Aisyah binti Abu Bakar RA, seorang gadis yang cantik dan cerdas, dinikahi oleh Rasulullah SAW bulan Syawal tahun kesebelas dari kenabian, setahun setelah beliau menikahi Saudah atau dua tahun dan lima bulan sebelum Hijrah. Ia dinikahi ketika berusia 6 tahun dan tinggal serumah di bulan Syawwal 6 bulan setelah hijrah pada saat usia beliau 9 tahun....HIKMAHNYA...PETUN
JUK ALLAH SWT, Rasulullah mengajarkan tentang kewanitaan agar disampaikan kepada umatnya KELAK.

4. Hafsah binti Umar bin Al-Khattab RA ( 35 tahun ), janda yang ditinggal mati oleh suaminya dalam perang Uhud, Khunais bin Hudzafah As-Sahmi, kemudian dinikahi oleh Rasulullah SAW pada tahun ketiga Hijriyah ketika beliau berumur 55 tahun.....HIKMAHNYA.....PE
TUNJUK ALLAH SWT, untuk menjaga keotentikan Al Qur’an karena Hafsah akan menjadi wanita pertama yang HAFAL 30 Juz Al Qur’an.

5. Zainab binti Khuzaimah RA ( 50 tahun ), dari Bani Hilal dan dikenal sebagai Ummul Masakin karena ia sangat menyayangi fakir miskin. Sebelumnya ia bersuamikan Abdullah bin Jahsy akan tetapi suaminya syahid di Uhud, kemudian Rasulullah SAW menikahinya pada tahun keempat Hijriyyah pada saat beliau berumur 56 tahun. Ia meninggal dua atau tiga bulan setelah pernikahannya dengan Rasulullah SAW.....HIKMAHNYA....PETUN
JUK ALLAH SWT, untuk menjadi teladan bersama – sama Rasulullah dalam menyantuni anak yatim dan fakir miskin.

6. Ummu Salamah binti Abu Umayyah RA ( 62 tahun ), Wanita yang pandai berbicara, berpidato dan mengajar ini sebelumnya menikah dengan Abu salamah, akan tetapi suaminya meninggal di bulan Jumadil Tsani tahun 4 Hijriyah dengan menngalkan dua anak laki-laki dan dua anak perempuan. Ia dinikahi oleh Rasulullah SAW pada bulan Syawwal di tahun yang sama pada saat beliau berumur 56 tahun......HIKMAHNYA.....P
ETUNJUK ALLAH SWT, untuk membantu Rasulullah dalam berdakwah dan mengajar kaum wanita.

7. Zainab binti Jahsyi RA ( 45 tahun ), dari Bani Asad bin Khuzaimah dan merupakan puteri bibi Rasulullah SAW. Sebelumnya ia menikahi dengan Zaid bin Harits kemudian diceraikan oleh suaminya tersebut. Ia dinikahi oleh Rasulullah SAW di bulan Dzul Qo’dah tahun kelima Hijriyah pada saat beliau berumur 57 tahun.....HIKMAHNYA....PET
UNJUK ALLAH SWT, untuk menghapus kebiasaan jahiliyah untuk mengangkat anak sekaligus menegaskan tuntunan syariat perihal konsekuensi pengangkan anak.

8. Juwairiyah binti Al-Harits RA ( 65 tahun ), putri pemimpin kabilah Bani Mustholiq dari Khuza’ah yang mempunyai 17 anak dari pernikahan pertamanya. Ia merupakan tawanan perang yang dimiliki oleh Tsabit bin Qais bin Syimas, kemudian ditebus oleh Rasulullah SAW dan dinikahi oleh beliau pada bulan Sya’ban tahun ke 6 Hijrah pada saat beliau berumur 57 tahun....HIKMAHNYA....PETU
NJUK ALLAH SWT, untuk syariat memerdekakan budak dan pembebasan tawanan perang dan meraih simpati dari kabilahnya untuk memasuki ajaran Islam.

9. Ummu Habibah Ramlah binti Abu Sufyan RA ( 47 tahun ), sebelumnya ia dinikahi oleh Ubaidillah bin Jahsy dan hijrah bersamanya ke Habsyah. Suaminya tersebut murtad dan menjadi nasrani dan meninggal di sana. Ummu Habibbah tetap istiqomah terhadap agamanya. Ketika Rasulullah SAW mengirim Amr bin Umayyah Adh-Dhomari untuk menyampaikan surat kepada raja Najasy pada bulan Muharram tahun 7 Hijriyaah. Nabi mengkhitbah Ummu Habibah melalu raja tersebut dan dinikahkan serta dipulangkan kembali ke Madinah bersama Surahbil bin Hasanah ketika Nabi berumur 57 tahun....HIKMAHNYA.....PET
UNJUK ALLAH SWT....untuk menghibur dan menjaga keimanan Habibah agar tidak ikut murtad dengan mendapatkan sosok pengganti yang lebih baik.

10. Shafiyyah binti Huyay RA ( 53 tahun ), wanita dari bani israil yang menjadi muslimah janda 2 kali dari Salam bin Misykam dan Kinanah bin Abil Huqoiq, memiliki 10 anak dari perkawinan sebelumnya, ia merupakan tawan perang Khaibar lalu Rasulullah SAW memilihnya dan dimeredekakan serta dinikahinya setelah menaklukan Khaibar tahun 7 Hijriyah ketika Nabi berumur 58 tahun.....HIKMAHNYA....PET
UNJUK ALLAH SWT, untuk menjaga keimanan Shafiyyah dari boikot orang yahudi dan menjaga kedudukannya sebagai putri dari pemuka kabilah.

11. Maimunah binti Al- Harits RA ( 63 tahun ) , wanita dari suku yahudi bani kinanah janda Abu Ruham bin Abdul Uzza dinikahi di bulan Dzul Qa’dah tahun 7 Hijriyah pada saat melaksanakan Umrah Qadha’ ketika Nabi berumur 58 tahun.....HIKMAHNYA.....PE
TUNJUK ALLAH SWT, untuk menjaga dan mengembangkan dakwah di kalangan Bani Nadhir.

12. Mariyah Qibtiyyah RA ( 25 tahun ) , seorang gadis budak yang dihadiahkan oleh raja Muqauqis dari Iskandaria Mesir kepada Rasulullah kemudian dinikahinya pada tahun 8 hijriyah ketika Nabi berumur 59 tahun....HIKMAHNYA......PE
TUNJUK ALLAH SWT, untuk membebaskan perbudakan dan menjaga keimanan Mariyah Qibtiyyah.

Berangkat dari sirah perjalanan kehidupan Rasulullah SAW denga istri - istri beliau....maka para ikhwan yang ingin mencontohnya....dengan " Ittiba'us Sunnah ".....Maka contohlah beliau dengan sesungguh - sungguhnya..... dengan sebenar - benarnya..... JANGAN MEMOTRET NYA HANYA DARI SATU SISINYA SAJA........ HIDUPI DAN NIKAILAH JANDA - JANDA TUA... dengan anak - anak mereka yang banyak....dengan melindungi mereka....dengan mendidik mereka dan anak - anak nya......BUKAN HANYA UNTU KEPENTINGAN SESAAT BIOLOGIS SAJA.......

Bertaqwalah kepada Allah SWT dan Rasul Nya.....Jalani kehidupan di dunia ini dengan menyenangkan banyak orang terutama keluarga....bahagiakan mereka.....dan InsyaAllah....ALLAH AKAN MENYEDIAKAN " KHURIN 'IIN " BIDADARI BERMATA JELI DI SYURGA.....YANG JUMLAHNYA MELEBIHI YANG ANTUM BAYANGKAN......NIKMAT ITU AKAN ADA DISANA..... KARENA DISANA ISTRI DUNIA KITA SUDAH TERCERABUT DENDAMNYA....SAKIT HATINYA....PADA SAAT MENDAMPINGI KITA DENGAN SEMUA ISTRI - ISTRI BIDADARI TERSEBUT.....

Wallaahua'lam

Wassalaamu'alaikum. War. Wab


TAMBAHAN CATATAN KAKI :

Poligami bukan merupakan praktek yang dikenalkan oleh Islam pertama kali.....Namun poligami merupakan praktek yang telah berlangsung semenjak zaman dahulu, setua dengan tuanya usia peradaban manusia.....

Hamdi Syafiq mengatakan :
It is not Islam that has ushered in polygamy. As historically confirmed, polygamy has been know n since ancient times - a phenomenon as
old as mankind itself With polygamy having been a commonplace practice since Paranoiac times.

Islam bukanlah yang pertama kali memperkenalkan poligami. Secara historis ditetapkan bahwa poligami telah dikenal semenjak masa lalu, sebuah fenomena yang usianya setua manusia itu sendiri dimana poligamitelah menjadi sebuah praktek yang lazim semenjak masa Paranoiak [ Hamdi Syafiq, WivesRather Than Mistress ].

Tidak ada komentar: