Beberapa kali saya baca notes, ato mungkin status yang mengaitkan bencana gempa bumi yang terjadi di Aceh maupun di Padang dengan nomer surat dan ayat Al-Qur'an. Untuk mengejar penasaran saya, saya coba cari informasi mengenai hal itu kepada Ustadz ataupun web Islam. Yang saya dapat adalah tentang keterkaitan antara waktu terjadi dengan ayat Al-Qur'an hanya Allah yang tahu, karena tidak ada teori tafsir yang memakai metode demikian.
Hari Jum'at kemaren (2 Oktober 2009) saya jum'atan di gedung perhutani Jatim, dan kebetulan temanya masih seputar bencana... ini ringkasan yang saya tangkap, adapun ayat2 Al-Qur'an serta Haditsnya tidak saya sertakan oleh karena keterbatasan waktu menulis notes ini.
Bencana selalu mengandung 2 hal penting :
1. Dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa bencana adalah semata2 takdir Allah, terlepas dari semua gejala alam yang terjadi secara teori, bencana tetap saja suatu hal yang telah ditetapkan 5000 th sebelum jagat raya dicipta dan telah ditulis di lauh mahfudz. Dan disebutkan juga bahwa bencana terjadi oleh karena kerusakan yang dibuat manusia sendiri (kerusakan maksudnya perbuatan dosa terhadap Allah SWT) dan bencana itu adalah suatu bentuk kecil dari akibat dosa manusia terhadap Allah SWT ***ingat: sebagian kecil saja, bayangkan kalo sebagian besar ato bahkan semua dosa manusia itu ditimpakan balik ke manusia***
2. Dalam Al-Qur'an juga disebutkan hikmah yang harus diambil, masih relevan dengan penyebab bencana, hikmah ini semua adalah agar manusia bertaubat... taubat nasuha bukan taubat tomat... dan kembali ke jalan Allah dengan sebenar2nya
Terlepas dari itu semua, bagi yang tidak ditimpa bencana jangan lengah dan jangan merasa aman, jika kita banyak berbuat dosa kepada Allah tentunya bencana itu juga akan menimpa kita entah dalam bentuk apa nantinya, baik itu di waktu malam saat kita tidur ataupun di waktu pagi saat kita bermain-main. Untuk itu kita harus selalu berbenah, introspeksi dan terus memperbaiki diri dengan terus meningkatkan pengabdian kita kepada Allah SWT......
Yang terpenting sekarang adalah kita berikan bantuan kepada korban bencana berupa apapun lewat lembaga penyalur bantuan yang kompeten atau minimal kita bisa mendo'akan saudara2 kita yang tertimpa bencana agar selalu sabar dan tetap berpegang pada kebesaran Allah.
Wallahua'lam Bishshowab
Semoga notes pendek ini memberikan pencerahan pada pemahaman kita tentang Bencana dan bagaimana kita menyikapinya, mari kita berusaha sekuat tenaga untuk introspeksi diri dan terus memperbaiki diri dan selanjutnya kembalikan semua kepada Allah 'Azza wajalla...
Hari Jum'at kemaren (2 Oktober 2009) saya jum'atan di gedung perhutani Jatim, dan kebetulan temanya masih seputar bencana... ini ringkasan yang saya tangkap, adapun ayat2 Al-Qur'an serta Haditsnya tidak saya sertakan oleh karena keterbatasan waktu menulis notes ini.
Bencana selalu mengandung 2 hal penting :
1. Dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa bencana adalah semata2 takdir Allah, terlepas dari semua gejala alam yang terjadi secara teori, bencana tetap saja suatu hal yang telah ditetapkan 5000 th sebelum jagat raya dicipta dan telah ditulis di lauh mahfudz. Dan disebutkan juga bahwa bencana terjadi oleh karena kerusakan yang dibuat manusia sendiri (kerusakan maksudnya perbuatan dosa terhadap Allah SWT) dan bencana itu adalah suatu bentuk kecil dari akibat dosa manusia terhadap Allah SWT ***ingat: sebagian kecil saja, bayangkan kalo sebagian besar ato bahkan semua dosa manusia itu ditimpakan balik ke manusia***
2. Dalam Al-Qur'an juga disebutkan hikmah yang harus diambil, masih relevan dengan penyebab bencana, hikmah ini semua adalah agar manusia bertaubat... taubat nasuha bukan taubat tomat... dan kembali ke jalan Allah dengan sebenar2nya
Terlepas dari itu semua, bagi yang tidak ditimpa bencana jangan lengah dan jangan merasa aman, jika kita banyak berbuat dosa kepada Allah tentunya bencana itu juga akan menimpa kita entah dalam bentuk apa nantinya, baik itu di waktu malam saat kita tidur ataupun di waktu pagi saat kita bermain-main. Untuk itu kita harus selalu berbenah, introspeksi dan terus memperbaiki diri dengan terus meningkatkan pengabdian kita kepada Allah SWT......
Yang terpenting sekarang adalah kita berikan bantuan kepada korban bencana berupa apapun lewat lembaga penyalur bantuan yang kompeten atau minimal kita bisa mendo'akan saudara2 kita yang tertimpa bencana agar selalu sabar dan tetap berpegang pada kebesaran Allah.
Wallahua'lam Bishshowab
Semoga notes pendek ini memberikan pencerahan pada pemahaman kita tentang Bencana dan bagaimana kita menyikapinya, mari kita berusaha sekuat tenaga untuk introspeksi diri dan terus memperbaiki diri dan selanjutnya kembalikan semua kepada Allah 'Azza wajalla...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar