Minggu, 11 Oktober 2009

Dialog Terindah Ayah dan Anak

dikutip dari notes facebook oleh Ust Taat Budi Utomo


 
Assalaamu'alaikum War. Wab.

Setelah sekian lama menanti hadirnya buah hati......akhirnya ketika umur sudah menjelang renta sekitar 85 tahun......Nabi Ibrahim as dikaruniai seorang buah hati yang telah sekian lama dinanti - nantikannya....Nabi Ismail as dari istrinya Hajar.....Rabbii hablii minas shaalihiin.....

Kecintaan Nabi Ibrahim as yang sangat kepada buah hatinya Ismail as inilah kemudian Allah SWT menurunkan ujian yang sangat berat kepada mereka berdua.......tatkala Ismail as beranjak menjadi anak yang tumbuh dalam asuhan kedua orang tuanya yang sangat tunduk dan patuh serta sangat mencintai Allah SWT.......datanglah perintah Allah kepada Nabi Ibrahim as untuk menyembelih buah hati yang sangat dicintainya....

Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar." QS 37 : 102

Seketika akal sehat dan rasio manusia dijungkir balikkan.... seorang ayah disuruh menyembelih putranya.....dalam riwayat dari Ibnu Abbas dijelaskan bahwa dia berkata.......

Pada pagi hari setelah bermimpi untuk menyembelih putranya.....Nabi Ibrahim as berfikir......apakah mimpi itu dari Allah atau dari syetan ?......Nabi Ibrahim as yang sangat meyakini bahwa ini adalah perintah Allah SWT berada dalam kebingungan.....yang akhirnya berjalanlah sesuai dengan kebiasaannya untuk merenungkan perihal perintah Allah SWT ini.....beliau mondar - mandir disuatu daerah sekitar Arafah dan Mina pada tanggal 8 Dzulhijjah......BERFIKIR dalam bahasa arab......TARAWWAA....seda

ngkan kata bendanya adalah......TARWIYAH.....inilah yang kita kenal saat ini dengan hari.....TARWIYAH.... yang artinya....BERFIKIR.....karena bingung.....

Pada malam berikutnya.......Nabi Ibrahim as ternyata bermimpi kembali untuk segera menyembelih putranya.......Ismail as.......maka pada pagi harinya dia menjadi......JELAS......TA
HU.....PAHAM......bahwa mimpi adalah perintah Allah SWT.......Akhirnya berhentilah Nabi Ibrahim as di suatu tempat untuk lebih dalam merenungkan perintah Allah SWT pada hari berikutnya 9 Dzulhijjah ......WUKUF.....artinya berhenti......di tempat yang karena sudah jelas dan mengetahui akan perintah Allah tersebut......MENGETAHUI.....dalam bahasa arab adalah......ARAFA......sedangkan kata kerjanya........ARAFAH.....inilah yang kita kenal saat ini dengan hari.....ARAFAH.... yang artinya......JELAS......TAHU.....PAHAM.....

Pada malam berikutnya.......Nabi Ibrahim as kembali bermimpi......maka paginya.......pada tanggal 10 Dzulhijjah...... beliau menyegerakan untuk menyembelih putranya.......MENYEMBELIH
......dalam bahasa arab adalah.......NAHARA.......sedang kata kerjanya......NAHRUN.......sehingga pada hari itu dikenal dengan hari......NAHRI.......hari

Kemudian datanglah sang ayah ini kemudian kepada buah hatinya dengan mengatakan.......Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu.......Maka fikirkanlah apa pendapatmu ?...... Subhanallah...

Inilah satu qudwah indah........walaupun nabi Ibrahim as kekasih Allah SWT sangat memahami akan perintah Allah SWT.......akan tetapi tetap memberi kesempatan kepada buah hatinya untuk berfikir dan berpendapat......FANDHUR MAADZAA TAROO.......bukan memaksakan kehendaknya kepada anaknya......

Betapa banyak sekarang ini orang tua yang sering memakasakan keinginannya.......kehenda
menyembelih......hari berkorban...... knya........kepada anak - anak nya.......dan hal ini tidak sedikit berakibat munculnya persoalan - persoalan dalam keluarga yang sangat besar........pilihan sekolah mereka.......pilihan pendamping hidup mereka.......berilah anak - anak kita kesempatan untuk berpendapat.......jangan paksakan kehendak kita pada mereka.....

Dengan didikan yang telah diberikan kepada anaknya Ismail as.......maka jawaban buah hati yang sangat dicintainya akhirnya menjawab........Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar....... Subhanallah....

Itulah dialog terindah yang pernah ada dalam pentas drama kehidupan manusia didunia ini....DIALOG TERINDAH AYAH DAN BUAH HATINYA......komunikasi yang baik......harmonis......an
tara orang tua dengan buah hatinya......yang meletakkan dasar dan pondasi penting......bagi lahirnya generasi yang shalih dan shalihah.....

Ketika ikhwan baru pulang kerja......melihat buah hati sedang.....TADARRUS AL QUR'AN.....tanpa disuruh.....mendirikan shalat juga tanpa disuruh - suruh......MAKA DINGIN DAN SEJUK MATA HATI ORANG TUA MELIHATNYA......akan tetapi kalau mendapati buah hati......tidak ada dirumah ketika pulang kerja......orang tua tidak tau dimana mereka......pulang larut malam......dinasehati malah melawan.......disuruh malah menentang.......DUUH....RA
SANYA SAKIT.....HATI ORANG TUA YANG SEPERTI INI....

Mudah - mudahan sebagai orang tua kita bisa mengambil hikmah dialog ini untuk kita terapkan dalam keluarga kita.......Amiin.


Wassalaamu'alaikum. War. Wab.

Tidak ada komentar: